Ilustrasi
pilihan
Ada
seorang dosen menyuruh salah seorang
mahasiswanya untuk maju ke depan dan mahasiswa yang hadir saat itu semuanya
sudah menikah. Dan dosen tersebut menyuruh mahasiswa ini untuk menuliskan semua
orang siapa saja yang ia sayangi dan cintai baik itu keluarga, anak, teman dll.
Nama-nama yang harus dituliskan sebanyak
sepuluh nama di papan tulis. Setelah semua selesai ditulisnya nama-nama itu.
Dosen menyuruhnya untuk menghapus tiga nama dari antara sepuluh nama itu, dan
sisa tujuh nama lagi
Semua
mahasiswa tertawa dan tiba-tiba diam,
dosen tersebut menyuruhnya melanjutkan menghapus lagi nama yang ada di papan
itu tiga nama diantara tujuh nama yang ada dihapusnya. Mahasiswa tersebut
melakukan hal yang sama sisah lima nama di papan itu nama istri, anak dan orang
tua serta selebihnya nama teman-temannya. Semua mahasiswa terdiam karena
melihat pilihan itu. Dosen tersebut menyuruhnya lagi untuk menghapus nama itu
yaitu dua nama diantara lima nama tersebut, sisa nama anaknya, istrinya dan
orang tuanya. Mahasiswa tersebut legah akan semua pilihan itu sehingga semua
tertawa dan tiba-tiba diam….. karena pikir mereka pilihan itu sudah selesai
tetapi belum dan pilihan terakhir disuruhnya untuk menghapus dua nama dari
ketiga nama itu di sisa nama istrinya. Semua mahasiswa yang hadir saat itu
terdiam , karena melihat pilihan demi pilihan yang dilakukan oleh teman mereka.
Dan mahasiswa ini tersebut nangis karena harus mengambil keputusan siapa yang
harus dipilihnya.
Dosen
tersbut bertanya kepadanya. Mengapa kamu menghapus orang tua kamu padahal mereka yang melahirkan kamu, merawat
kamu dan mendidik kamu sehingga kamu jadi seperti ini dan juga anak-anak?
Dengan
beraninya dia menjawab “karena orang tua dan anak Anugerah dari Tuhan, aku
tidak dapat memilih aku dilahir kan dari orang tua mana, dan juga aku tidak
dapat memilih anak-anakku seperti apa yag aku mau tetapi semua itu karena
Anugerah dari Tuhan, dan kalau mereka
sudah tua dan mati pasti akan meninggalkan aku, begitu juga dengan anak-anak
kalau mereka sudah dewasa dan menikah maka mereka juga akan meninggalkan aku.
Tapi sekarang aku memilih istri karena walaupun aku sudah tua dan dia tetap ada
di samping aku selamanya untuk menemani aku baik suka maupun duka karena
seorang istri adalah pilihanku. ”
NB:
“KETIKA
KAMU BERKOMITMENT PILIHLAH ORANG YANG KAMU SAYANGI DAN CINTAI KARENA MENIKAH
ITU SEUMUR HIDUP, JANGAN MENYESAL DI KEMUDIA HARI JIKA PILIHAN KAMU ITU TIDAK
TEPAT. PILIHAN YANG TEPAT ADALAH ORANG YANG MEMILIKI KASIH DALAM HIDUPNYA.
KARENA DIMANA ADA KASIH MAKA DISITU AKA ADA DAMAI SEJAHTERA SEPANJANG MASA”[1].
***** SELAMAT MEMILIH YANG TEPAT*****.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar