Rabu, 20 Februari 2013

Ilustrasi



Ilustrasi pilihan
Ada seorang dosen  menyuruh salah seorang mahasiswanya untuk maju ke depan dan mahasiswa yang hadir saat itu semuanya sudah menikah. Dan dosen tersebut menyuruh mahasiswa ini untuk menuliskan semua orang siapa saja yang ia sayangi dan cintai baik itu keluarga, anak, teman dll. Nama-nama yang harus dituliskan  sebanyak sepuluh nama di papan tulis. Setelah semua selesai ditulisnya nama-nama itu. Dosen menyuruhnya untuk menghapus tiga nama dari antara sepuluh nama itu, dan sisa tujuh nama lagi
Semua  mahasiswa tertawa dan tiba-tiba diam, dosen tersebut menyuruhnya melanjutkan menghapus lagi nama yang ada di papan itu tiga nama diantara tujuh nama yang ada dihapusnya. Mahasiswa tersebut melakukan hal yang sama sisah lima nama di papan itu nama istri, anak dan orang tua serta selebihnya nama teman-temannya. Semua mahasiswa terdiam karena melihat pilihan itu. Dosen tersebut menyuruhnya lagi untuk menghapus nama itu yaitu dua nama diantara lima nama tersebut, sisa nama anaknya, istrinya dan orang tuanya. Mahasiswa tersebut legah akan semua pilihan itu sehingga semua tertawa dan tiba-tiba diam….. karena pikir mereka pilihan itu sudah selesai tetapi belum dan pilihan terakhir disuruhnya untuk menghapus dua nama dari ketiga nama itu di sisa nama istrinya. Semua mahasiswa yang hadir saat itu terdiam , karena melihat pilihan demi pilihan yang dilakukan oleh teman mereka. Dan mahasiswa ini tersebut nangis karena harus mengambil keputusan siapa yang harus dipilihnya.
Dosen tersbut bertanya kepadanya. Mengapa kamu menghapus orang tua kamu  padahal mereka yang melahirkan kamu, merawat kamu dan mendidik kamu sehingga kamu jadi seperti ini dan juga anak-anak?
Dengan beraninya dia menjawab “karena orang tua dan anak Anugerah dari Tuhan, aku tidak dapat memilih aku dilahir kan dari orang tua mana, dan juga aku tidak dapat memilih anak-anakku seperti apa yag aku mau tetapi semua itu karena Anugerah dari Tuhan,  dan kalau mereka sudah tua dan mati pasti akan meninggalkan aku, begitu juga dengan anak-anak kalau mereka sudah dewasa dan menikah maka mereka juga akan meninggalkan aku. Tapi sekarang aku memilih istri karena walaupun aku sudah tua dan dia tetap ada di samping aku selamanya untuk menemani aku baik suka maupun duka karena seorang istri adalah pilihanku. 
NB:
“KETIKA KAMU BERKOMITMENT PILIHLAH ORANG YANG KAMU SAYANGI DAN CINTAI KARENA MENIKAH ITU SEUMUR HIDUP, JANGAN MENYESAL DI KEMUDIA HARI JIKA PILIHAN KAMU ITU TIDAK TEPAT. PILIHAN YANG TEPAT ADALAH ORANG YANG MEMILIKI KASIH DALAM HIDUPNYA. KARENA DIMANA ADA KASIH MAKA DISITU AKA ADA DAMAI SEJAHTERA SEPANJANG MASA”[1].
***** SELAMAT MEMILIH YANG TEPAT*****.


[1]. J. P.,  ILUSTRASI KHOTBAH, APOLLOS , RABU 20-02-2013

Tidak ada komentar: